Hanya Usaha Keripik Singkong di Rumah, Kini Pak Yana Sudah Panen Omzet Ratusan Juta Per Bulan



Bandung adalah kota sejuta keunikan, dari sisi seni budaya, pariwisata, juga tentang kulinernya yang beranekaragam ada di kota yang sering disebut Kota Kembang ini.

Nah pada postingan kali ini Seputar24h ingin mengupas tentang pelaku bisnis rumahan yang telah berhasil meraup omset hingga ratusan juta rupiah per bulan hanya dengan mengolah singkong menjadi keripik  yang khas akan racikan bumbu-bumbu pedasnya.

Sudah barang tentu pangsa pasar paling utama adalah para remaja yang suka ngemeal snack. Kamu Penasaran? Yuk kita lanjutkan postingannya.

Kesuksesan keripik pedas Maichi dari Bandung, ternyata turut mendorong kemunculan pelaku bisnis serupa yang ingin menjajaki peruntungannya di bisnis keripik singkong pedas. Melihat permintaan pasarnya semakin hari semakin pesat, banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan di sekitar Bandung yang ingin menekuni bisnis keripik singkong pedas untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.

Dari sekian banyak pemain yang bermunculan di sekitar Kota Kembang (Bandung), merek Karuhun merupakan salah satu produk keripik singkong pedas yang belakangan ini mulai mendapatkan respon bagus dari para konsumen. Mengawali bisnisnya karena keterbatasan ekonomi, sang pendiri bisnis keripik singkong Karuhun yaitu Yana Hawiarifin mengungkapkan bahwa awalnya Ia merintis bisnis camilan tersebut karena dorongan ekonomi yang saat itu masih terbilang cukup sulit.

Sempat berjaya menekuni bisnis properti di tahun 1994, pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia tepatnya pada tahun 1997-1999 silam, Yana mengalami kebangkrutan usaha sehingga dirinya terpaksa menutup bisnis properti yang sebelumnya menjadi mata pencaharian utama keluarganya. Dari sinilah Yana mulai mencari ide baru untuk merintis peluang usaha yang sekiranya bisa menghidupi keluarga dan keponakan-keponakannya yang saat itu hampir lulus sekolah.

Setelah berdiskusi dengan salah seorang keponakannya, lelaki yang akrab dipanggil Abah ini memutuskan untuk memproduksi keripik singkong pedas dengan cita rasa yang berbeda. Jika keripik singkong pedas lainnya hanya mengandalkan tingkat kepedasannya, Yana mencoba menciptakan keripik singkong yang renyah dengan aroma daun jeruk yang cukup kuat.

Lika-Liku Perjuangan Bisnis Keripik Karuhun


Meskipun saat ini Yana bisa mengantongi omzet ratusan juta setiap bulannya, namun awalnya perjalanan bisnis keripik singkong Karuhun tidak semudah apa yang kita bayangkan. Awalnya Ia memanfaatkan dukungan sanak saudaranya untuk memperkenalkan keripik singkong Karuhun kepada teman-teman mereka. Tidak hanya itu saja, lelaki kelahiran 6 Agustus 1968 ini juga tak segan-segan menempeli mobilnya dengan stiker keripik Karuhun yang ukurannya cukup besar dan berputar-putar di sekitar kota Bandung untuk mempromosikannya kepada khalayak ramai.
Setelah hampir seminggu lamanya mengelilingi Kota Bandung tanpa tujuan yang jelas, Yana kemudian menentukan beberapa titik strategis untuk membuka lapak dagangan. Sebagai salah satu produk baru, tentunya penjualan produk keripik Karuhun belum memuaskan. Dua minggu pertama rata-rata penjualan setiap pelaku pasar hanya laku sekitar 5 sampai 6 bungkus, dan total keseluruhan penjualan dari para sales berkisar 32 bungkus dalam waktu dua minggu.

Disinilah mental bisnis Yana mulai diuji, Ia hanya memiliki dua pilihan yaitu mau lanjut membesarkan bisnis keripik singkong tersebut atau berputar haluan ke bisnis lain. Dengan tekad kuat yang Ia miliki, akhirnya Yana mulai menyusun strategi pemasaran kreatif untuk mendongkrak penjualan produknya setiap bulan. Dengan menawarkan sistem penjualan langsung yang Ia adopsi dari sistem MLM, Yana mulai memberdayakan mahasiswa dan anak muda di sekitar Bandung untuk ikut berjualan keripik Karuhun.

Terbukti strategi pemasaran tersebut cukup efektif untuk mendongkrak penjualan produknya. Dalam sehari Ia bisa menjual sedikitnya 2.000 bungkus keripik Karuhun dengan omzet per bulan mencapai puluhan juta rupiah.

Kini, tak hanya Kota Bandung saja yang menjadi jajahan para “Patih” (sebutan bagi para agen keripik Karuhun). Perkembangan bisnis keripik singkong pedas ini semakin hari semakin pesat, sehingga wajar adanya bila hampir seluruh daerah di Indonesia mulai dijamah keripik singkong Karuhun yang memiliki tagline “Resep Jadul Rasa Gaul” ini.

Semoga informasi kisah sukses yang mengangkat profil Yana Hawiarifin yang berhasil menjadi pengusaha sukses dari keripik singkong pedas ini bisa memberikan inspirasi baru bagi para pembaca dan memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk tak ragu lagi terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber : BisnisUkm


0 Response to "Hanya Usaha Keripik Singkong di Rumah, Kini Pak Yana Sudah Panen Omzet Ratusan Juta Per Bulan"

Post a Comment